Di sungaitoto

Meski 'rasa' yang ditawarkan di dalam buku ini berbeda dari buku kisah Toto Chan ketika masih kecil. Namun, travel journal yang ditulis oleh Toto Chan saat berkunjung ke beberapa negara yang tengah dilanda perang, kelaparan dan kekeringan tersebut, menjadi sebuah kisah perjalanan yang menyedihkan, menegangkan sekaligus mengharukan.

Suku yang satu membunuh suku yang lain. Anak-anak bahkan mengenali sesiapa saja yang membunuh keluarga mereka. Dendam yang akhirnya berantai dan sulit usai.

Siapapun yang masih memiliki nurani akan remuk hatinya mengikuti penuturan Totto-chan sementara ia bergerak dari satu negara ke negara lain. Betapa mengerikannya dampak kelaparan dan perang terhadap anak-anak khususnya, dan umat manusia pada umumnya!

Perjalanan kemanusiaan sebagai duta UNICEF yang dilakukan Totto-chan sungguh mengharukan. Totto-chan bertemu dengan jutaan anak dari puluhan negara. Sungguh menyedihkan melihat kehidupan anak-anak yang sejak kceil sudah merasakan begitu banyak penderitaan.

Dari bagaimana sucinya anak-anak yang tak kenal apa itu musuh karena menganggap semua teman. Ah, pokoknya salah satu buku terbaik yang sudah saya baca proveniente da tahun 2019 ini.

Heartbreaking facts told by a person full of hopes. The book tells about children of the world who are struggling or die trying; helpless children who cry silently.

Satan’s Lair. mai kidding. This is the home of the real deal – Satan. Go into that undercut and it’s game over, you’re dead for sure. It goes Per mezzo di plenty deep and it water is really moving into there. This photo does it mai justice.

Ntah apa yang mereka pikirkan, bahkan membedakan mana musuh dan mana teman mungkin mereka juga bingung, namun mereka dipaksa melakukannya. Ketika anak-anak itu bermain, banyak dari mereka yang terkena ranjau darat. Ada anak yang meninggal tapi ada juga yang harus kehilangan kaki, tangan ato luka parah nato da tubuhnya. Anak sekecil itu harus merasakan kesakitakn sebegitu besar?? Betapa mengerikannya perang itu!!!

I got in, got the single that the stanza da letto sungai toto and video cella as well as safety was ready and down I went. First drop I had a good boof, second drop came up fast and I managed a stroke and sunk into the hole, leaning over the right a touch and bumping gently into the rock at the principio. But anzi che no problems, it was a light bump and I was wearing my elbow pads. Agus ran next, needing a roll but otherwise making it nicely. Toto had a pretty good run and when I he let out a yell of delight at the end it just made me happy to see how stoked he was. He certainly was loving it! Hugh was last to run and went Con half asleep. He doesn’t take a lot of rapids seriously, I have anzi che no idea why. He dropped down, didn’t boof, pitoned Per and went over onto his face, hugging the rock. I’m sure it looks great in the televisione.

Well, it would be good for us if we could read this kind of book with a more updates event Sopra the recently years.

- Sewaktu kita malas minum obat meskipun obat banyak tersedia, anak-anak intorno a India bahkan tidak pernah mendapatkan pengobatan atas rasa sakit mereka.

- Betapa seringnya kita merengek dan mengeluh menghadapi masalah sepele atau rasa sakit, anak-anak che Tanzania bahkan tidak pernah menangis atas rasa sakit mereka.

Tetsuko Kuroyanagi atau Totto-chan, yang kita kenal lewat memoar masa kecilnya, Totto-chan: The Little Girl at the Window membagi pengalamannya ketika mengemban tugas menjadi Duta Kemanusiaan UNICEF selama periode 1984 hingga 1997. Ia mengunjungi sejumlah negara dan bertemu bermacam-macam anak; anak yang sangat kekurangan gizi sehingga otaknya rusak, anak yang ditinggal mati orangtuanya karena wabah kolera, anak yang harus bekerja untuk memberi makan keluarganya, anak yang haus belajar namun tidak ada sarana prasarana yang tersedia baginya untuk belajar, anak yang menderita trauma batin amat parah akibat perang saudara yang terjadi che negaranya.

proveniente da Angola, 1989, anak-anak yang tak bisa berlari cepat dalam pelarian diikat che pohon. Tangan atau kaki mereka dipotong dengan golok agar tak bisa membalas dendam atas kematian orang tua mereka. proveniente da Ho Chi Minh City, 1988, lima ribu anak tuna netra akibat racun yang dipakai tentara Amerika Serikat. Itu masih belum ditambah betapa kejamnya sebuah kecerdasan: pihak yang berperang menciptakan bom dalam bentuk boneka—mainan yang dalam situasi perang bagaikan hadiah Santa, teramat berharga bagi seorang anak yang rumah dan kotanya hancur.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “Di sungaitoto”

Leave a Reply

Gravatar